Suatu waktu.
saat semua rutinitas masih seperti biasa.
tertidur, kemudian bangun, kembali bekerja.
kemudian tertidur lagi, bangun, dan bekerja.
sebuah pola yang harus dijalani setiap harinya.
terkadang, setiap datang waktu ku untuk tidur.
ku baringkan badan lelah ku, ku biarkan seluruh
nafasku hanyut bersama hening nya malam.
menyatu dengan alam, lalu kupejamkan mataku.
mendengarkan orkestra alam yang merdu.
ah indah nya menjadi bebas, tak terbatas, bebas kemana pun kita mau.
kemeja, tas, sepatu hanyalah cover yang menutupi ke egoisan kita sebagai manusia.
cover dari icon perbudakan antara manusia satu dengan manusia lain nya.
cover yang mengkotak kan manusia dengan manusia lain nya.
lantas terkadang terlintas tanda tanya besar di benak ku.
apa yang kita kejar dalam hidup?.
apakah tuhan menciptakan kita hanya untuk bersaing dengan sesama makhluk nya?.
kita hanya hidup sekali.
lahir di kota yang sama.
tumbuh dan besar di kota yang sama.
kemudian sakit di kota yang sama.
mencari nafkah di kota yang sama.
kemudian mati di kota yang sama.
aku selalu penasaran dengan apa yang ada diluar sana.
sudut sudut kota lain.
kebudayaan lain.
bertemu orang asing.
tidak kah kau penasaran seperti apa kehidupan ditempat yang berbeda?
hanya saja aku takut jika waktuku tiba
aku belum pernah melihat dunia.
maka aku rela menggunakan cover ini
untuk mendapatkan kebebasan
dan menjadi manusia seutuh nya
satu tujuanku
melihat dunia
Surat kecil untuk dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar